Kidung Agung (Syirul Asyar Solaiman)

Kitab Kidung Agung adalah kitab kelima dalam kesejajaran 5 kitab yang bermakna puisi Ibrani yaitu mulai dari kitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung. Bermakna melangkah maju dalam pembangunan iman menuju Gereja Penganten yaitu menjadi penganten dalam pertunangan hubungan rohani yang sangat harmonis antara Gereja dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai laki-laki. Kitab Kidung Agung tercantum nada-nada cinta ilahi yang sangat indah penuh kasih ilahi dalam bahasa-bahasa cinta, telah terbuka rahasia besar hubungan gerejaNya dengan Tuhan Yesus sebagai kekasih.Rahasia ini telah diungkapkan Tuhan kepada Pdt. JH Waworuntu. S.Th (Alm) dan sudah dibukukan.

Kitab Kidung Agung bermakna cinta kasih mesra penuh kerinduan dan pengorbanan dalam kemurnian kasih antara Salomo dengan gadis Sulam (Sulamit) walaupun disana ada putri-putri Yerusalem yangg cantik namun tidak menarik hati Salomo sebab mereka cantik secara jasmani tapi penuh kedagingan (Gereja daging) yang ditonjolkan bukan hal-hal ilahi melainkan kebenaran sendiri.(Roma 10:1-3)

Untuk sampai pada Kitab Kidung Agung, harus melewati.

  1. kitab Ayub menunjuk berkat melalui sengsara.
  2. Kitab Mazmur menunjuk pada pujian dan doa.
  3. Kitab Amsal Solaiman menunjuk pada hikmat melalui pepatah.
  4. Kitab Pengkhotbah menunjuk pada kesia-siaan.
  5. Jika gereja (jemaat) sampai pada tingkat pengertian rohani merasa dunia dan kemanisannya hanyalah sia-sia, maka gereja akan menjadi kekasih karena penonjolan kasih Agape berarti gereja sampai pada kitab Kidung Agung menunjuk pada kasih.

Arti dari kitab Kidung Agung ini adalah kemuliaan  persekutuan kasih ilahi dalam hubungan gereja dengan Tuhan Yesus sebagai kekasih. (Yesaya 54:5.62:5, II Korintus 11:2, Epesus 5:22-33).

Kidung agung 1:2

“Kiranya ia mencium aku dengan kecupan, karena cintamu lebih nikmat daripada anggur”.

Dalam alkitab ditulis beberapa adengan ciuman dengan tujuan-tujuan tertentu, untuk menjadi peringatan bagi gerejaNya supaya berhati-hati jangan sampai terjebak dengan ciuman yang salah.

  1. Ciuman pemuda dan pemudi yaitu Yakub dgn Rahel diwaktu pertemuan pertama, Kejadian 29:11.
  2. Ciuman simson dengan Delila adalah ciuman hawanafsu, Hakim-hakim 16.
  3. Ciuman kakak beradik adalah ciuman bersaudara, Kejadian 33:4.
  4. Ciuman antara sahabat contoh Daud dengan Yonatan, I Samuel 20:41.
  5. Ciuman Hamba Tuhan dengan jemaat, Kisah Para Rasul 20:37.
  6. Ciuman dengan jemaat adalah ciuman kudus, Roma 16:16, I Korintus 16:20.
  7. Ciuman Yudas iskariot adalah ciuman munafik, Matius 26:47-49.

Kiranya ia mencium aku adalah bentuk kerinduan  hubungan mesra oleh sentuhan kasih ilahi. Sentuhan-sentuhan ilahi adalah hal yang dirindukan dan menjadi permintaan jemaat pada Kristus sebagai kekasih. Hal ini hanya terjadi dalam penyembahan dalam Roh dan Kebenaran karena terjadi cumbuan ilahi yang menggetarkan jiwa dan roh,  bukan  hanya dengan kata-kata tetapi dengan sentuhan-sentuhan ilahi yang tak akan dilupakan dalam persekutuan indah dalam roh..

Karena cintamu lebih nikmat daripada anggur. Kenikmatan dunia hanya sementara atau semu dan tipuan belaka dengan membangkitkan gairah daging. Tetapi kenikmatan ilahi adalah spektakuler yang sangat indah dan tak terlupanan karena bersifat kekal dan ilahi. (II Korintus 11:2)

Kecupan ilahi adalah sentuhan ilahi yang sangat luarbiasa karena akan membangkitkan hasrat yang kuat dalam hubungan gereja dengan Kristus. Sedangkan sentuhan badani adalah sentuhan daging. Nikmatilah sentuhan-sentuhan ilahi melalui kecupan-kecupan ilahi dalam penyembahan dalam Roh dan Kebenaran (Yohanes 4:23-24, I Korintus 14:26).

Kidang Agung 1:3

“Harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta padamu !“. (Terjemahan Baru).

“Bau minyaknya itu harum maka namamu seperti minyak bau bauan yang tercurah sebab itu segala anak dara itupun birahi akan dikau”. (Terjemahan Bode)

Keharuman minyak Salomo mengesankan dan tak terlupakan. Dalam ayat ini menjadi perbandingan antara sebuah nama dan minyak yaitu keharuman yang mengesankan dan menggairahkan. Nama dalam bahasa ibrani Sem artinya nama, reputasi. Kata minyak dalam bahasa Ibrani semen artinya minyak. Minyak dipakai untuk pengobatan, minyak khusus untuk pentahbisan imam atau raja, digunakan juga untuk ucapara keagamaan, pribadi dll.

Minyak yang harum adalah minyak khusus yang dipakai untuk keharuman tubuh. Sebagaimana Yesus diminyaki oleh perempuan berdosa yaitu minyak yang sangat mahal yang diartikan sebagai pengorbanan yang tulus (Lukas 7:36-50).

Salomo menjadi harum namanya sampai dipelosok manapun karena hikmat dan kekayaannya yang melimpah. Tetapi Yesus mengatakan yang ada di sini lebih dari Salomo (Matius 12:42). Keharuman Yesus dibukit Golgota yang digambarkan sebagaimana Tuhan memerintahkan Musa meramu ramuan minyak sesuai dengan ketentuan dan takarannya dalam Keluaran 30:34-38, yaitu

  1. Mur (Getah damar). Untuk mengambil getah pohon Mur harus dilukai dari atas ke bawah, maka mengalir getahnya. Demikian Yesus Kristus dilukai dan dari lukanya mengalir darah dan menyucikan dosa. Menunjuk pada tubuh Kristus yang dilukai.
  2. Lawang (kulit lokan). Berasal dari kerang yang ditumbuk dan dibakar dan mengeluarkan bau harum. Menunjuk pada Yesus Kristus yang dibakar dengan trik matahari sampai jam 3 sore yang mengharumkan dunia atas pengorbananNya (Epesus 5:1-2).
  3. Getah Rasamala (warna putih tetapi pahit namun harum). Tuhan Yesus berteriak karena sakit siksaan itulah sebabnya Ia berteriak : “Bapa mengapa Engkau tinggalkan Aku?”

Inilah ketiga bahan yang harum yang dicampur dengan kemenyan dan menghasilkan minyak yang sangat harum dan dikhususkan untuk Tuhan dan diletakkan dihadapan Assjahadat. Demikian Yesus Kristus menjadi bau harum kepada Bapa dan pada anak dara atau mempelaiNya (II Korintus 2:14-15, Epesus 5:2). Demikian anak dara menantikan dan merindukan Dia karena pengorbanan dan keharumamNya. Dan mempelaiNya birahi akan Dia yaitu menantikan selalu akan keharumanNya dalam kecupan ilahi atas ketulusan cinta mesra dan akan selalu menanti kedatanganNya (Matius 25, Anak dara menanti walau sampai tengah malam sekalipun).

Kidung agung 1:4

Tariklah aku dibelakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur. Layaklah mereka cinta kepadamu!”

Dalam Alkitab terjemahan Bode : Tariklah akan daku maka akupun akan mengikuti engkau.

Hal ini menunjuk pada harapan dalam satu kerinduan karena dorongan cinta yang kuat. Menanti sentuhan tangan kekasih menarik dan membawa pada suatu keindahan kemesraan ilahi didalam mahligai. Bukanlah hanya sebuah ciri khas romantika cinta semata, tetapi kemesraan cinta ilahi yang dinanti oleh gerejaNya dalam sebuah persekutuan dalam Doa dan Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran (Yohanes 4:23-24).

Mahligai raja ada dalam istana raja. Dalam sebuah istana, ada halaman dan istana dan ada tahta raja dan ada mahligai yaitu tempat khusus yang tidak semua diperkenankan masuk dalam mahligai raja. Itulah istana yang didalamnya ada beberapa ruangan.

Dalam ayat ini, dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu :

  1. Tariklah akan daku maka akupun mengikut engkau (Kata pengantenNya)
  2. Bahwa baginda sudah membawa aku masuk dalam mahligai.
  3. Kami bergemar bersukacita dan memuji birahimu lebih dari air anggur.

Ada Gereja (eclesia) yang dipilih kusus sebagaimana yang dikatakan dalam Yohanes 15:16, bukan kamu yang memiih Aku tetapi Aku yang memilih kamu. Yakub Aku kasihi dan Esau Aku benci. Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati (Roma 9:13-15). Jadi hal ini tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang tetapi kepada kemurahan hati Allah (Roma 9:16). Itulah gerejaNya sebagai penganten, diperkenankan masuk oleh Penganten Sorga. Untuk menikmati keindahan-keindahan hadiratNya di dalam persekutuan yang indah dalam Doa dan Penyembahan. Sebab dalam penyembahan dalam Roh dan Kebenaran, akan turun hadiratnya dan pengantenNya akan menikmati adanya pengajaran, penglihatan, nubuatan karunia-karunia Roh. Keindahan suasana sorga yang demikian sangat indah dan jauh lebih indah dari anggur duniawi (Mazmur 50:2-3, 4, 8:2-3). Dari Sion puncak keindahan, Allah tampil bersinar. Allah kita datang dan tidak berdiam diri, dihadapanNya api menjilat, sekelilingNya bertiup badai yang dahsyat. Besar Tuhan dan sangat bterpuji di kota ASllah kita! GunungNya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi, gunung sion itu jauh di sebelah utara, kota raja besar.

Bahwa baginda sudah membawa aku masuk dalam mahligai, adalah menunjuk pada persekutuan ilahi gerejaNya dalam keindahan hadiratNya yang luar biasa melalui Doa dan Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran (I Korintus 14:26, Ibrani 12:22). Apabila Mahligai dihubungkan dengan Tabernakel, termasuk pada Kamar Maha Suci yaitu suatu tempat hadirat kudus disana ada kemuliaan, kedasyatan, ada suara Tuhan. Di zaman Musa hanyalah Imam Besar yang boleh masuk ke dalam Kamar Maha Suci. Tetapi Tuhan Yesus telah datang dan merobek Tirai itu melalui karya terbesar di golguta. Sehingga gerejaNya berkenan masuk tidak dibatasi lagi kecuali tidak berkenan karena dosa. (Ibrani 8 dan 9).

(bersambung … )

4 Komentar

  1. Betapa indahnya mengetahui kebenaran sejati, murni dan terus terang. Thanks…

  2. Josafat

    tolong di jelaskan yah, tentang ciuman kudus….

    • tkx kunjunganya saudara josafot Tuhan memberkati….tentang cium kudus adalah cium kasih Kristus antara pemimpin dengan pemimpin atau pemimpin dengan jemaat.cium kudus tidak ada unsur kedagingan atau nafsu.Dan dilakukan di depan banyak orang atau umum.Dan cium kudus itu adalah cium pipi dengan pipi.sebagaimana dalam kisah rasul 20:37.

Tinggalkan komentar